: petualangan di Bandung tanggal 3 Agustus 2008
Ingin mengebel perasaan kemanusianmu
Hape jiwa kami ngedrop
Lalu kami cari baterai casan
Setiap jengkal napas insan di kotamu
Tapi tak ditemukan baterai casan itu
Di kotamu yang serba ada ini
Kepala kami jadi pusing menjelimet
Rambut kami mengeras sampai ke akar-akarnya
Yang akar-akarnya menusuk jantung
Mengeluarkan dahak-dahak kenisbian
Tak pernah kami inginkan kehadirannya
Akhirnya kami hanya dapat duduk bersimpuh pasrah
Di kemegahan tatanan kotamu tapi melemaskan
Di taman hijau kotamu tapi tak menyegarkan jiwa
Di trotoar yang pecah-pecah dan retak tak beralasan
Di bawah spanduk penuh lipatan-lipatan hidup
Di tulisannya yang pudar hurupnya untuk di baca
Pontianak, 06092008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar