Gerimis turun pelan-pelan. Kuajak ibu-ibu dalam rombongan perjalanan motor air itu menginap di rumahku. Melepaskan penat selama perjalanan. Mereka berduyun-duyun mengikuti langkah kakiku menuju rumahku. Rumahku menjadi ramai. Dari depan sampai ke belakang semuanya terisi. Hatiku senang. Karena rumahku yang jelek ini dapat ditiduri gadis kecil dan dewasa serta ibu-ibu perkasa yang datang dari Balai.
~&&&~
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar