Setelah sekian lama merapat rasa dan hati
Di jeremal-jeremal itu
Dalam kegiatan menghitung kalender ungu yang tidak mati
Terus bertambah dan bertambah angka-angkanya
Dalam gerakan hidup kepeduliannya
Yang menghidupkan perasaan-perasaan layu-kaku
Barulah nelayan-nelayan yang singgah di situ
Memahami dan mengerti
Jeremal-jeremal itu adalah pelabuhan hati sejati
Yang mencintai mereka
Semurni dan sejernih air yang mengelusi kakinya
Balber, 22042008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar