Oleh: M. Saifun Salakim
Melayari laut tayan
Dengan bahtera kesetiaan pada tugas
Untuk mengejar kuntum yang tak bersemi
Dan sepenggalan matahari menaik
Di lelehan keringat ketiaknya
Hati bergelombang dahsyat
Jiwa pun berbadai tsunami
Kita karam di tengah lautan ini
Speedboat (Tayan), 16012008
Selasa, 18 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar