Oleh: M. Saifun Salakim
Biru matanya
Sunguh indah
Dinikmati bersama
Pelabuhan rindu yang merapat senja
Di langit emas keluasan
Putih hatinya
Yang lezat
Sungguh sedap
Dimakan bersama
Nasi yang bercinta dengan lauk pauk
Nelayan mengejar tepian pantai
Pesisir pasirnya yang memanjang
Mengentalkan biru matanya sebagai duyung
Mengekalkan putih hatinya sebagai merpati
Menanam diri ini bulat-bulat dengan senyuman panjangnya
Pontianak, 07012008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar