Oleh: M. Saifun Salakim
Luka itu adalah cinta
Mengapa itu tidak kamu ucapkan dulu
Mengapa kata itu kamu ucapkan sekarang
Kalau dulu kamu ucapkan
Mungkin aku sudah menikmati luka berkali-kali
Agar dapat mengenali cinta yang banyak
Mengapa lukaku selalu tidak pernah menjadi cinta
Karena bibirmu tak pernah luka oleh zikir semalam
Karena matamu tak pernah luka oleh penglihatan tulus
Karena badanmu tak pernah luka oleh nikmatnya ujian kasih Karena jiwamu tak pernah luka oleh salat sepanjang masa
Karena lidahmu tak pernah luka oleh derasan kitab kehidupan
Karena lisanmu tak pernah luka oleh lantunan kitab suci
Karena langkahmu tak pernah luka oleh ketajaman kerikil napsu Karena perasaanmu tak pernah luka oleh teman dan saudara
Karena perbuatanmu tak pernah luka oleh keikhlasan bertindak
Karena hatimu tak pernah luka oleh ketajaman keimanan kental
Pontianak, 02012008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar