Buat : Bunda Helvy Tiana Rosa
Oleh: M. Saifun Salakim
Ajarilah aku menjahit kata-kata
Agar menjadi kain warna-warni yang digemari semua orang
Bunda
Bunda hanya memperhatikan cahaya jiwaku
Apakah terang atau meredup
Ajarilah aku menjahit luka-luka tulisanku
Agar menjadi pakaian yang disenangi semua orang
Bunda
Bunda hanya diam
Setelah itu dia berkata lirih
”Berapa besar nilainya kamu mampu menghonor bunda
untuk mengajarimu menjahit yang mahir?”
”Aku berani membayar honornya dengan nyawa!”
”Nyawa?”
Bunda tersenyum
”Baiklah.”
” Bunda akan mengajarimu menjahit pada saat pesta kodok.”
Pontianak, 03012008 (17.55)
Jumat, 04 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar