Oleh : M. Saifun salakim
Adalah sebuah negeri
Berpenghuni pintu terkunci mati
Tak bisa rasakan hawa mencandanya
Dalam baju kebesaran kesegaran
Berlari dalam tapak-tapak kemurnian
Padahal di banyak negeri
Punya kunci tak punya pintu
Bisa merasakan semuanya itu
Di mana sebuah, disitulah adalah negeri
Berpenghuni mati tetapi ada kuncinya
Tapi hawa kebesaran tak lagi mencandanya
Berlarilah ia ke batas jantung hati
Menanam tapak-tapak kemurnian
Untuk persemayamannya esok pagi
R.Kelas 3 (Balber), 11052006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar