Oleh: M. Saifun salakim
Indonesia menuju taman juli
Duduklah ia di sana sambil merenungi hidupnya
Tak ketinggalan ia mengoreksi wajahnya
Penuh luka-luka, tubuhnya borok,
Mukanya coreng-moreng bertompel-tompelan
Kakinya bengkok membentuk dua terbalik
Seakan ia terlalu letih untuk meneruskan kehidupannya
Karena terlalu banyak cacat luar menginggapinya
Tapi dengan setia burung bul-bul menghiburnya
Mengajaknya menyanyikan lagu keceriaan
Indonesia terbawa-bawa
Ia pun ikut bernyanyi sambil tertawa-tawa
Karena lagunya sungguh menggelikan hati
Barulah Indonesia tahu menangkap satu arti
Hidup tak hanya keluh kesah dan renungan kusam
Tapi hidup juga nyanyian dalam komedi
Pontianak, 03072006
Jumat, 21 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar