Oleh: M. Saifun salakim
Malam begitu tak tentu bernapas
Denyut nadinya meningkahi kata-kata
Yang telanjang mengocok otak
Memeras dan mengalirkan butiran-butiran ilusi
Melesat dan berkejar-kejaran bersama meteor
Gerakan bintang yang tersenyum
Mendambakan cinta sejatinya
Bereaksinya ke sekian ratus tahun
Menyangkariku di pusara rindumu
Lima kali sepuluh kehidupan
Tidak pernah akan jadi lima puluh perasaan
Melainkan melahirkan enam ratus hatimu
Abadi di pertingkahan
Di pertautan hujan kesepian
HP (PTK), 15022007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar