Oleh: M. Saifun salakim
Jalan melingkar di atas timbunan pusara
Rabuk-rabuk abu bangsa yang bermekaran
Sedang bersembulan menggoreskan lunar
Di setiap lamparan mozaik yang terbuang seadanya
Melekat di atas mata rundupan yang indah
Kamar Sunyi, 4 September 2001 (08.45)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar