M. Saifun salakim
Taman bumi yang indah
Kamu kencingi menjadi pucat layu
Dengan air manismu yang berbisa
Yang Kamu namakan keadilan
Pohon bumi yang berbuah lebat
Kamu suntik dengan DDT mengenaskan
Menjadi kerdil berbau busuk
Dengan serummu yang mengharum
Yang Kamu namakan kebenaran
Kesuburan padi yang menguning
Di musim kebahagiaan
Karena kamu sebarkan benih-benih
Pasilan dan belalang sangit
Yang menggerogotinya
Dengan memunculkan musim tuarang jauh
Yang kamu namakan kedamaian
Itukah sebuah keadilah?
Di atas tumpukan-tumpukan jerami kering
Di atas jejeran ilalang merantai
Di atas ceceran kesumba yang menangis
Di atas berserakan tulang belulang terbuang percuma
Dan turunnya salju setiap hari
Itukah sebuah kebenaran?
Tersimpan dalam tembok megah
Tersimpan dalam brankas pemain sulap
Terdapat di tebing batu merintih
Dan tersimpan dalam inti kerak bumi
yang menggumpal
Itukah sebuah kedamaian?
Di dalam jiwa yang dihantui mimpi buruk
Di dalam tidur yang tak nyenyak
Di dalam naluri kesetanan
Di dalam kehausan yang merajalela
Dan mendobrakkan pintu yang menggelegar
Terkapar
Mendirikan bulu kuduk
Rasa haru dan rasa ngeri memadu
Sang bumi kian menyesak
Menyesali
Membiarkan kamu bebas berkeliaran di atasnya
Dengan bangga
Dan sang jalanan kian melekang
Terus mengisolir namamu
Karena tak ada kesungguhan dari janjimu
Karena tak ada ketepatan dari sumpahmu
Gelap. Buta. Pekat.
Yang dirasakan bumi oleh ulahmu
Akankah semua terus begini?
Jalan Atot Ahmad, 20 Mei 2001 (14.20)
(Dipublikasikan di Antologi Bianglala 2001)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar