Oleh : M. Saifun salakim
Seberkas cahaya kasih melambai daun jiwa kami
Mengajak kami berkelana
Mengarungi dunia dengan cahaya tiada daya
Meresapi kalbu dengan kalam tiada kata
Menyelami cinta dengan bintang tiada gerak
Seberkas cahaya kasih melumuri kulit jiwa kami
Penuh biluran-biluran noda yang tersisa
Hingga kami rasuki kehangatan belaiannya
Cahaya kasih menampar pipi kami
Kami terima dengan kelembutan yang rela
Cahaya kasih memberi kami bagian rata sama sisi
Kami pun tak mau berbagi dengan semut sekalipun
Balai Desa (purun besar), 27 Februari 2001
(18.19)
Rabu, 12 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar