Oleh: M. Saifun salakim
Ketika merah putih memanjat tiang kemegahan
Melambai-lambai dengan penuh kebanggaan
Lalu menghamburkan beningnya perasaan mengalir
Menembus sungai-sungai dangkal tak bertuan
Diiringi dengan tamborin merdu mengalun
Menggerakkan anak-anak merpati berdendang
Dengan wajahnya penuh celemongan daki dan debu
Yang kita semaikan sendiri di jalannya
Tanpa bisa mengartikan bahasa hati mereka
Dendangnya terus mengalun merencah angkasa jiwa
Walau parau namun penuh semangat
Menggunung ombak
Puncak memuncakkan buihnya
Indonesiaku pasti jaya !
Roemahkoe (PTK), 30092004
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar