Oleh: M. Saifun salakim
Kedap
Rembulan ngambang di perahu motor ini
Mengistighosahkan mutiara yang sempat pergi
Tak tahu arah kembali tujuan
Memancar kembali lagi dirinya
Turun di sela-sela kevakuman hati
Membawa separuh gerimis bergerombol
Menyapa sayap-sayap tepekur sendiri
Pulang nian ke kandangmu
Akan bertekuk lutut
Sungkem
Motor Tambang, 22112004
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar