: Juman
Tiga tahun mendayungkan hatinya
Ke lautan maha luas yang penuh gelombang
Yang gelombangnya
Kadangkala ingin mengaramkan bahteranya
Tetapi ia terus menerjang dengan keteguhan di dada
Keteguhannya memberikan pencerahan jiwa
Di tengah pulau sana masih ada dermaga
Yang sudi menjadi tambatan abadi bahteranya
Dengan tidak menilai bentuk rupa dan warna bahteranya
Yang telah tertambat erat di dermaga itu
Selama-lamanya dalam jangka waktu tak terhingga
Balber, 22042008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar