Oleh: M. Saifun salakim
Kasih
lirih merekah dalam cinta sunyi
Menumpahkan hasrat sebakul nasi kelaparan
Menggeluti kuah-kuah mimpi yang belum kesampaian
Tambahkan saja sedikit ketulusan
Agar manis senyumnya bukan sekadar lauk pauk
Pengganjal perut di saat kelaparan
Tetapi pemberi semangat ketika cahaya pelita meredup
Dilindungi tabir-tabir kesamaran jiwa kecoklatan
Malam Sunyi (Balber), 28072007
Senin, 10 September 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Oleh : Sarifudin, S.Pd. Guru bisa juga diistilahkan dengan tenaga pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuannya berusah ...
-
Jingga Aksara Menawan Puisi akrostik dari nama: Musfeptial Karya: Sarifudin Kojeh Menjemput ji...
-
Rasa mulas m elilit-lilit. Kening berkerut. Mulut mengucapkan kata Allah untuk menahan rasa sakit. “ Subhanallah!” jerit nya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar